MAN 2 Kota Malang Perkuat Layanan Prima melalui Bimbingan Teknis Tenaga Kependidikan dan Satpam 2025

Kota Malang – MAN 2 Kota Malang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Layanan Tenaga Kependidikan dan Satpam Tahun 2025 pada Selasa (30/12) bertempat di Laboratorium Sains Terpadu MAN 2 Kota Malang. Kegiatan berlangsung pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dan diikuti oleh 63 peserta, yang terdiri atas Tenaga Kependidikan (Tendik) MAN 2 Kota Malang, pengasuh ma’had, pengelola koperasi siswa (kopsis), serta perwakilan dari MIN 1 Kota Malang.

Kegiatan dipandu oleh MC Siti Nurul Dyah Astutik, A.Md., dan diawali dengan doa yang dipimpin oleh Miftachul Ula, BISS., M.Ag. Suasana kegiatan berlangsung khidmat dan penuh antusiasme sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas layanan madrasah.

Kepala Urusan Tata Usaha MAN 2 Kota Malang, Sugeng Winarto, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.
“Di akhir tahun ini, kegiatan bimbingan teknis menjadi wasilah bagi kita semua untuk terus menguatkan semangat dan pengembangan diri agar madrasah tetap eksis dan adaptif menghadapi tantangan ke depan. Penguatan kinerja dan peningkatan kualitas layanan menjadi kunci keberhasilan visi dan misi madrasah, di mana Tendik dan Satpam memiliki peran strategis sebagai penggerak roda administrasi dan penjaga kelancaran proses pendidikan. Dengan meningkatnya trafik layanan di madrasah, diperlukan profesionalisme dan ketertiban kerja yang semakin baik. Harapannya, pada tahun 2026 kualitas layanan madrasah terus meningkat dengan orientasi pada pelayanan juara prima,” ungkapnya.

Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Kegiatan ini merupakan upaya kita bersama dalam menambah pengetahuan, keterampilan, sekaligus motivasi melalui narasumber yang luar biasa. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Madrasah Terpadu Jalan Bandung yang telah hadir dan berbagi ilmu dalam kegiatan ini. Bimbingan teknis ini sangat penting sebagai persiapan pelayanan madrasah di tahun 2026. Peningkatan kompetensi tidak harus selalu menunggu pelatihan di luar, karena kita bisa menghadirkan narasumber profesional ke madrasah. Semoga Tendik semakin solid, ilmu yang diperoleh semakin bertambah, dan kebersamaan ini terus terjaga,” tuturnya.

Materi utama disampaikan oleh Dr. Arief Alamsyah, MARS., dengan tema Building Service Culture.
“Rasa senang dan syukur dalam bekerja adalah kunci agar kejayaan sebuah institusi dapat bertahan lebih lama. Setiap titik pertemuan antara petugas layanan dan pengguna layanan adalah momen penentu citra madrasah,” jelasnya.

Dalam paparannya, Dr. Arief Alamsyah, MARS., menjelaskan bahwa budaya layanan harus dibangun dari kesadaran individu, diperkuat dengan sistem yang jelas, serta dilaksanakan secara konsisten. Pelayanan yang baik, menurutnya, lahir dari empati, komunikasi efektif, dan sikap profesional. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antarunit kerja dalam menciptakan pengalaman layanan yang positif. Selain itu, evaluasi berkelanjutan menjadi kunci peningkatan kualitas layanan madrasah.

Narasumber pertama, Firdaus Immadudin, Ph.D., menyampaikan materi Video Pendek sebagai media layanan dan informasi madrasah. Beliau menyampaikan bahwa pemanfaatan video pendek dapat menjadi sarana komunikasi layanan yang efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Konten video pendek mampu menyampaikan pesan layanan secara cepat, menarik, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Madrasah perlu adaptif terhadap media digital sebagai bagian dari pelayanan publik. Kreativitas dalam menyusun konten menjadi nilai tambah dalam membangun citra madrasah. Pesan layanan yang sederhana namun tepat sasaran akan lebih mudah diterima. Kolaborasi tim sangat diperlukan dalam produksi konten yang berkualitas. Dengan media digital, layanan madrasah dapat menjangkau lebih luas,” terangnya.

Narasumber berikutnya, Widya Iswara, menyampaikan materi Standar Pelayanan Front Office. Beliau menekankan pentingnya front office sebagai garda terdepan layanan madrasah.
“Front office merupakan wajah pertama madrasah yang menentukan kesan awal pelayanan. Sikap ramah, komunikatif, dan responsif harus menjadi standar utama. Pelayanan yang baik dimulai dari kesiapan mental dan pemahaman tugas. Standar operasional pelayanan harus dipahami dan dilaksanakan secara konsisten. Setiap petugas layanan memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan publik. Profesionalisme layanan akan berdampak langsung pada citra madrasah,” katanya.

Melalui kegiatan ini, MAN 2 Kota Malang berharap seluruh Tenaga Kependidikan dan Satpam mampu meningkatkan kompetensi, sikap profesional, serta budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan prima. Sinergi antarunit diharapkan semakin kuat demi terwujudnya layanan madrasah yang unggul dan berdaya saing.

Kegiatan bimbingan teknis ini menjadi momentum refleksi dan penguatan komitmen bersama dalam menyongsong tahun 2026. MAN 2 Kota Malang terus berupaya menghadirkan layanan pendidikan yang profesional dan berkualitas. Dengan dukungan seluruh elemen madrasah, pelayanan prima bukan hanya target, melainkan budaya kerja yang terus dijaga dan ditingkatkan. (MU/ris)

MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA

Postingan Terkait